Pages

Rabu, 11 Januari 2017

BIJI HANJELI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah dan tingkat kesuburan tanah yang sangat baik di dunia. Hal itu menyebabkan Indonesia sering kali disebut-sebut sebagai paru-paru dunia. Maksud dari paru-paru dunia di sini, dapat kita ilustrasikan melalui fungsi dari paru-paru itu sendiri yaitu organ yang berfungsi sebagai tempat untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida di dalam darah dan pada proses ini sering disebut dengan istilah pernapasan internal. Selain itu, dalam cakupan dunia internasional Indonesia menjadi salah satu penyumbang kadar oksigen yang cukup banyak sehingga akan menyeimbangkan antara alam dengan negara-negara besar yang kaya akan julukan negara industri. Untuk itu, maka sudah hal yang wajib untuk kita terus menjaga alam dan tidak ada lagi praktik eksploitasi terhadap alam.
Dengan semakin banyaknya sumber daya alam yang melimpah di negara ini, banyak sekali sumber daya alam yang masih jarang untuk dimanfaatkan, bahkan sering kali masyarakat menganggap sebelah mata beberapa tanaman, sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengklaim beberapa tanaman tersebut sebagai tanaman liar. Padahal jika kita terus memanfaatkan beberapa tanaman tersebut yang masih dianggap liar oleh sebagian dari masyarakat dengan cara terus memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini, seperti internet, atau melalui beberapa jenis aplikasi di dunia maya, pasti kita akan menemukan secara lengkap mengenai deskripsi dari beberapa jenis tanaman yang dianggap liar.
Selama ini banyak sekali jenis tanaman yang seringkali kita lihat akan tetapi kita tidak tahu nama dari tanaman tersebut. Hal ini sering terjadi dikarnakan banyak sekali dari masyarakat menganggap tanaman itu sebagai tanaman liar dan keberadaanya selalu disamakan dengan rumput liar. Salah satu jenis tanaman yang sering kali dianggap sebagai tanaman liar adalah tanaman hanjeli dengan nama latin coixlacryma, dari tanaman ini terdapat banyak biji yang biasa disebut oleh orang sunda sebagai biji hanjeli. Biji hanjeli merupakan makanan orang sunda yang terlupakan, dan sudah tidak lagi dijadikan bahan makanan pokok ketika sebelum panen. Tanaman tersebut mirip alang-alang atau tanaman jagung. Buahnya yang merupakan sumber makanan berbentuk bulat menyerupai biji jeruk namun ukurannya kecil. (http://dieny-yusuf.com/hanjeli-makanan-orang-sunda-yang-terlupakan).
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki produk samping pertanian yang cukup banyak dan tersedia sepanjang tahun. Namun, pemanfaatan produk samping pertanian tersebut untuk bahan pakan ternak seperti ayam rupanya belum optimal. Penyebabnya adalah kurang disukai ternak dan kualitas gizinya rendah, sementara pakan hijauan lain masih banyak tersedia terutama dari vegetasi alami. Namun,
pada musim kemarau ketersediaan vegetasi alami makin berkurang sehingga perlu diupayakan pemanfaatan sumber pakan lain seperti produk samping pertanian.
Maka dari itu, untuk memanfaatkan biji hanjeli yang tanamannya sendiri seringkali dianggap liar oleh masyarakat, dan sebagai usaha untuk mengatasi krisis energi yang sekarang ini sering terjadi, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul pemanfaatan biji hanjeli sebagai alternatif pembuatan pakan ternak ayam petelur.

1.2  Identifikasi Masalah
Pada identifikasi masalah, penulis menguraikan masalah menjadi beberapa bahasan masalah diantaranya:
1.        Apakah yang dimaksud dengan biji hanjeli?
2.        Apakah manfaat dari pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli?
3.        Apakah biji hanjeli dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur?
4.        Bagaimanakah proses pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli?

1.3  Pembatasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah, agar penelitian ini dapat berlangsung secara cermat, maka penulis membatasi masalah pada poin 3 dan 4 pada identifikasi masalah yaitu Biji hanjeli dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur dan proses pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli.

1.4  Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah, dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.        Apakah biji hanjeli dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan  pakan ayam petelur?
2.        Bagaimanakah proses pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli?

1.5  Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan, bertujuan untuk:
1.      Untuk mengetahui apakah biji hanjeli dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur.
2.      Untuk mengetahui proses pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli.

1.6  Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1.        Memberikan wawasan kepada para pembaca, agar lebih dapat mengetahui secara luas mengenai pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli.
2.        Memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang cara pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli, agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil karya penelitian ini untuk dinyatakan dalam kehidupan bermasyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar