BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia merupakan salah
satu negara yang
memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah dan tingkat kesuburan tanah yang
sangat baik di dunia. Hal
itu menyebabkan Indonesia sering kali disebut-sebut sebagai paru-paru dunia.
Maksud dari paru-paru dunia di sini, dapat kita ilustrasikan melalui fungsi dari
paru-paru itu sendiri yaitu organ yang berfungsi sebagai tempat untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida
di dalam darah dan pada proses ini sering disebut dengan istilah pernapasan
internal. Selain itu, dalam cakupan dunia internasional Indonesia menjadi salah
satu penyumbang kadar oksigen yang cukup banyak sehingga akan menyeimbangkan
antara alam dengan negara-negara
besar yang kaya akan julukan negara
industri. Untuk itu, maka sudah hal yang wajib untuk kita terus menjaga alam
dan tidak ada lagi praktik eksploitasi terhadap alam.
Dengan
semakin banyaknya sumber daya alam yang melimpah di negara ini, banyak sekali sumber daya
alam yang masih jarang untuk dimanfaatkan, bahkan sering kali masyarakat menganggap
sebelah mata beberapa tanaman, sehingga tidak sedikit dari mereka yang
mengklaim beberapa tanaman tersebut sebagai tanaman liar. Padahal jika kita
terus memanfaatkan beberapa tanaman tersebut yang masih dianggap liar oleh
sebagian dari masyarakat dengan cara terus memanfaatkan teknologi yang ada
sekarang ini, seperti internet, atau melalui beberapa jenis aplikasi di dunia
maya, pasti kita akan menemukan secara lengkap mengenai deskripsi dari beberapa
jenis tanaman yang dianggap liar.
Selama
ini banyak sekali jenis tanaman yang seringkali kita lihat akan tetapi kita
tidak tahu nama dari tanaman tersebut. Hal ini sering terjadi dikarnakan banyak
sekali dari masyarakat menganggap tanaman itu sebagai tanaman liar dan
keberadaanya selalu disamakan dengan rumput liar. Salah satu jenis tanaman yang
sering kali dianggap sebagai tanaman liar adalah tanaman hanjeli dengan nama latin coixlacryma,
dari tanaman ini terdapat banyak biji yang biasa disebut oleh orang sunda
sebagai biji hanjeli. Biji
hanjeli merupakan makanan orang sunda yang terlupakan, dan sudah tidak lagi
dijadikan bahan makanan pokok ketika sebelum panen. Tanaman tersebut mirip alang-alang atau
tanaman jagung. Buahnya
yang merupakan sumber makanan berbentuk bulat
menyerupai biji jeruk namun ukurannya kecil. (http://dieny-yusuf.com/hanjeli-makanan-orang-sunda-yang-terlupakan).
Indonesia
merupakan negara agraris yang memiliki produk samping pertanian yang cukup
banyak dan tersedia sepanjang tahun. Namun, pemanfaatan produk samping
pertanian tersebut untuk bahan pakan ternak seperti ayam rupanya belum optimal.
Penyebabnya adalah kurang disukai ternak dan kualitas gizinya rendah, sementara
pakan hijauan lain masih banyak tersedia terutama dari vegetasi alami. Namun,
pada musim kemarau ketersediaan vegetasi alami makin berkurang sehingga perlu diupayakan pemanfaatan sumber pakan lain seperti produk samping pertanian.
pada musim kemarau ketersediaan vegetasi alami makin berkurang sehingga perlu diupayakan pemanfaatan sumber pakan lain seperti produk samping pertanian.
Maka
dari itu, untuk memanfaatkan biji hanjeli yang tanamannya sendiri seringkali
dianggap liar oleh masyarakat, dan sebagai usaha untuk mengatasi krisis energi
yang sekarang ini sering terjadi, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul pemanfaatan biji hanjeli sebagai alternatif pembuatan
pakan ternak ayam petelur.
1.2 Identifikasi Masalah
Pada identifikasi masalah, penulis menguraikan masalah menjadi
beberapa bahasan masalah diantaranya:
1.
Apakah
yang dimaksud dengan biji hanjeli?
2.
Apakah manfaat dari pakan ayam petelur
dengan bahan baku biji hanjeli?
3.
Apakah biji hanjeli dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur?
4.
Bagaimanakah proses pembuatan pakan ayam
petelur dengan bahan baku biji
hanjeli?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah, agar penelitian
ini dapat berlangsung secara cermat, maka penulis membatasi masalah pada poin 3
dan 4 pada identifikasi masalah yaitu “Biji hanjeli dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur dan proses pembuatan pakan ayam petelur
dengan bahan baku biji hanjeli”.
1.4 Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah, dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1.
Apakah biji hanjeli dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur?
2.
Bagaimanakah proses pembuatan pakan ayam
petelur dengan bahan baku biji hanjeli?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan, bertujuan
untuk:
1. Untuk mengetahui apakah biji hanjeli
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ayam petelur.
2. Untuk
mengetahui proses pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli.
1.6 Manfaat Penelitian
Dalam
penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1.
Memberikan
wawasan kepada para pembaca, agar lebih dapat mengetahui secara luas mengenai
pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli.
2.
Memberikan informasi kepada masyarakat
luas tentang cara pembuatan pakan ayam petelur dengan bahan baku biji hanjeli,
agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil karya penelitian ini untuk dinyatakan
dalam kehidupan bermasyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar