Kami yang dibesarkan disini, ditimang dedaunan jati dan disuguhkan sejuk embun
Bagaimana bisa menyerah memberikan tanah ini pada kalian?
Kami yang tumbuh di tanah ini, bermain bola api dan tertawa dalam kilap
Tak akan berhenti menyerang dan bertahan, untuk tanah ini
Karna ibu telah wariskan ini pada kami, dan ini bukan hak kalian
Kalian bisa bawa kuasa, dengan senapan berasap teracung ke udara
Tapi ini bumi milik kami
Kalian bisa usir ruh kami dari jasad, tapi cinta kami tetap tinggal
Membiarkan darah yang terjatuh sebagai penyubur akar jati
Dan nafas terakhir kami yang melayang ke udara
Sebagai perimbun dedaunan beringin
Dan kalian yang tertawa diatas jasad kami akan tersadar
Bahwa ikatan kami dan tanah ini tak akan berakhir
Biar peluh kami meleleh, biar darah kami mengering
Kami katakan lagi, takkan berhenti gema perlawanan di udara
Untuk anak cucu kami yang nanti pagi akan lahir
Tak kan kami bairkan mereka menangis kehilangan warisannya
Takkan kami biarkan mereka lapar kehilangan kebunnya
Tak kan kami biarkan mereka papa kehilangan buminya
Maka biar kami yang berjuang
Untuk tanah ini, untuk mereka, untuk diri kami
Maka biar kami yang hadapi panas peluru kalian
Biar kami yang rasakan keras hunusan kalian di tubuh
Biar kami yang katakan bahwa kami bukan pemuda pengecut!
Majulah, kami masih sanggup walau bawa luka di tubuh
Yang mati biarkan tersenyum di surga
Kami akan berjuang untuk mereka yang telah pergi dan akan datang
Bidik dada kami, dan denyut kami akan berhenti
Tapi semangat kami akan diteruskan yang masih tersisa
Airmata yang jatuh di bumi kami kelak akan terbayar
Kehilangan pahlawan bagi istri kami tak seberapa
Kekasihnya telah menjelma jadi patriot yang membela tanah air
Biar dikenangkan cerita kami yang perkasa kepada bayi nanti pagi
Kalian, manusia biadab dengan senapan berasap teracung di udara
Kami takut pada kematian, tapi tak akan gentar
Telah kami hadapi apa-apa yang kalian hadapkan pada kami
Maka biar kehilangan di rumah menjadi cerita
Biar saja airmata menjadi tugu pengingat
Di detik ini, setelah bulan sabit mengacung di pembaringan
Akan kami hadapi maut dan segala kesakitannya
Untuk tunjukkan pada kalian,
Kami bangsa yang perkasa!
0 komentar:
Posting Komentar