Pages

Rabu, 21 Januari 2015

Wawancara kepala Sekolah SMP Tirtayasa "KURIKULUM 2013"



WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
NARASUMBER: BAPAK NUGRAHA (WAKASEK KESISWAAN)

1.      Iya, kurikulum 2013 sudah diterapkan di kelas VII dan VIII sedangkan di kelas IX masih menggunakan KTSP.
2.      Menerapkan kurikulum cukup mudah bahkan sangat mudah, terutama bagi guru. Karena, guru yang kurang kompeten bisa menerapkan kurikulum 2013 ini, karena di kurikulum 2013 siswa lah yang dituntut aktif dalam pembelajaran sedangkan guru hanya mengarahkan saja. Selain itu, ada kendalanya juga yaitu pada sarana dan prasarana di setiap sekolah, ada yang memadai dan ada juga yang tidak memadai. Dan di sekolah kami, sarana dan prasarananya kurang sehingga sulit untuk mendukung pembelajaran.
3.      Kebijakan kita mengacu pada aturan kurikulum 2013 itu sendiri. Seperti, guru harus bisa mengimprovisasi RPP yang dibuatnya sehingga pembelajaran bisa berlangsung mengasyikan dan siswa antusias dalam mengikuti pembelajarannya. 
4.      Sebenarnya mampu, hanya kembali pada setiap guru masing-masing dari caranya dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa, dan guru agak kesulitan dalam pembuatan RPP. Jadi, kita kan masih proses dalam menjalankan dan mensukseskan kurikulum 2013 ini.
5.      Kita sering melakukan pelatihan kurikulum 2013. Menurut saya, pelatihan itu sangat membantu kita sebagai guru untuk membantu dan mengarahkan serta mengoreksi RPP untuk pembelajaran di kelas.
6.      Sebenarnya sih beberapa kami sudah pahami dan beberapa lagi belum paham. Seperti pada kurikulum 2013 ini kan ada sistem penilaian yang mencakup 3 aspek yaitu penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan, jadi kan sangat kompleks/banyak sekali ya kami bingung bagaimana cara melakukan penilaiannya seperti penilaian sikap kan ada percaya diri, sopan, jujur dan lain sebagainya. Nah, siswa kami juga kan tidak sedikit. Jadi kami agak kesulitan dalam melakukan penilaiannya.
7.      Dalam menerapkan dua kurikulum, tidak ada kendala sih lancar-lancar saja. Di kelas VII dan VIII ya tinggal mengikuti aja pedoman pada kurikulum 2013 nya, begitupun di kelas XI tinggal mengikuti aturan pada KTSP.
8.      Kami kan setiap mau UTS dan UAS pada saat kenaikan kelas selalu melakukan rapat untuk evaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran setiap guru di kelas, mengenai kekurangan-kekurangan apa saja itu kita bahas dan kita carikan solusinya.
9.      Sebenarnya kan untuk mencetak generasi yang lebih baik itu tidak mengacu pada kurikulum. Pusatnya itu kan sebenarnya bagaimana gurunya mengajar dan membimbing siswanya di dalam kelas. Jadi kalau menurut saya, tidak perlu lah kurikulum diubah-ubah lagi pada setiap menteri yang baru. Cukup memaksimalkan kurikulum yang sudah ada, karena sudah barang tentu kan setiap kurikulum itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ya, itu. Sebenarnya pencetak generasi yang baik itu ada pada guru yang mengajarnya bagaimana dia bisa mengimprovisasi pembelajaran.
10.  Penilaian kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya menurut saya sih ada peningkatan lebih baik lah ya. Kan di kurikulum 2013 ini siswa yang harus berperan aktif dalam pembelajaran dan guru hanya mengarahkan saja. Sedangkan pada kurikulum sebelumnya kan masih guru yang aktif dan siswa harus disuapi terus-menerus dan harus paham akan materi yang disampaikan guru. Jadi, kurikulum 2013 ini lebih memudahkan lah ya untuk guru mengajar.
11.  Harapannya, guru bisa mencetak generasi yang lebih baik lagi melalui kurikulum 2013 ini.

WAWANCARA GURU
NARASUMBER: YUYUN
1.      Perubahan sikap pada siswa tentu ada peningkatan sedikit demi sedikit. Yang tadinya siswa pendiam di kelas, sekarang sudah mulai aktif dan percaya diri dalam mengikuti pembelajaran. Sikap sopan dan santun siswa terhadap guru, dan siswa terhadap siswa sudah mulai baik lah ya.
2.      Kendala sarana dan prasarana dalam mendukung kurikulum 2013 ini, kami kesulitan dalam mensinkronkan antara buku sumber siswa dengan buku pegangan guru. Kan dari isinya pun berbeda ya. Kalau buku pegangan guru itu kan lebih ke implementasi penyampaian materinya. Sedangkan buku siswa lebih ke soal-soalnya.  Pada bab per bab nya pun berbeda, sehingga guru harus bisa mencari sendiri.
3.      Perubahan perkembangan sarana dan prasarana ada buku pegangan siswa dan buku pegangan guru.
4.      Dukungan pemerintah ada, seperti pembimbing yang mengawasi guru di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. Dari situ kan mereka lihat, penyampaian dari guru sudah sesuai atau belum sesuai dengan kurikulum 2013 ini.
5.      Kelebihan dan kelemahan pada buku sumber belajar pasti ada ya. Pada buku pegangan siswa dan guru seperti yang telah saya sebutkan tadi, buku siswa lebih kontekstual dan lebih diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari, dan siswa lebih aktif dalam pembelajarannya. Guru harus mengacu pada buku pegangan yang dimiliki siswa, karena kan buku siswa dan buku guru ini berbeda ya dari isi materinya. Buku pegangan guru isinya juga gak sinkron dengan buku pegangan siswa dilihat dari Bab tiap materinya. Ya segimana mungkin lah ya guru harus bisa lebih kreatif lagi dalam pembelajaran.

0 komentar:

Posting Komentar