WAWANCARA
KEPALA SEKOLAH
NARASUMBER:
BAPAK NUGRAHA (WAKASEK KESISWAAN)
1.
Iya,
kurikulum 2013 sudah diterapkan di kelas VII dan VIII sedangkan di kelas IX
masih menggunakan KTSP.
2.
Menerapkan
kurikulum cukup mudah bahkan sangat mudah, terutama bagi guru. Karena, guru
yang kurang kompeten bisa menerapkan kurikulum 2013 ini, karena di kurikulum
2013 siswa lah yang dituntut aktif dalam pembelajaran sedangkan guru hanya
mengarahkan saja. Selain itu, ada kendalanya juga yaitu pada sarana dan
prasarana di setiap sekolah, ada yang memadai dan ada juga yang tidak memadai.
Dan di sekolah kami, sarana dan prasarananya kurang sehingga sulit untuk
mendukung pembelajaran.
3.
Kebijakan
kita mengacu pada aturan kurikulum 2013 itu sendiri. Seperti, guru harus bisa
mengimprovisasi RPP yang dibuatnya sehingga pembelajaran bisa berlangsung
mengasyikan dan siswa antusias dalam mengikuti pembelajarannya.
4.
Sebenarnya
mampu, hanya kembali pada setiap guru masing-masing dari caranya dalam
menyampaikan pembelajaran kepada siswa, dan guru agak kesulitan dalam pembuatan
RPP. Jadi, kita kan masih proses dalam menjalankan dan mensukseskan kurikulum
2013 ini.
5.
Kita
sering melakukan pelatihan kurikulum 2013. Menurut saya, pelatihan itu sangat
membantu kita sebagai guru untuk membantu dan mengarahkan serta mengoreksi RPP
untuk pembelajaran di kelas.
6.
Sebenarnya
sih beberapa kami sudah pahami dan beberapa lagi belum paham. Seperti pada
kurikulum 2013 ini kan ada sistem penilaian yang mencakup 3 aspek yaitu
penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan, jadi kan sangat kompleks/banyak
sekali ya kami bingung bagaimana cara melakukan penilaiannya seperti penilaian
sikap kan ada percaya diri, sopan, jujur dan lain sebagainya. Nah, siswa kami
juga kan tidak sedikit. Jadi kami agak kesulitan dalam melakukan penilaiannya.
7.
Dalam
menerapkan dua kurikulum, tidak ada kendala sih lancar-lancar saja. Di kelas
VII dan VIII ya tinggal mengikuti aja pedoman pada kurikulum 2013 nya,
begitupun di kelas XI tinggal mengikuti aturan pada KTSP.
8.
Kami
kan setiap mau UTS dan UAS pada saat kenaikan kelas selalu melakukan rapat
untuk evaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran setiap guru di kelas, mengenai
kekurangan-kekurangan apa saja itu kita bahas dan kita carikan solusinya.
9.
Sebenarnya
kan untuk mencetak generasi yang lebih baik itu tidak mengacu pada kurikulum.
Pusatnya itu kan sebenarnya bagaimana gurunya mengajar dan membimbing siswanya
di dalam kelas. Jadi kalau menurut saya, tidak perlu lah kurikulum diubah-ubah
lagi pada setiap menteri yang baru. Cukup memaksimalkan kurikulum yang sudah
ada, karena sudah barang tentu kan setiap kurikulum itu mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Ya, itu. Sebenarnya pencetak generasi yang baik itu
ada pada guru yang mengajarnya bagaimana dia bisa mengimprovisasi pembelajaran.
10. Penilaian kurikulum 2013 dengan
kurikulum sebelumnya menurut saya sih ada peningkatan lebih baik lah ya. Kan di
kurikulum 2013 ini siswa yang harus berperan aktif dalam pembelajaran dan guru
hanya mengarahkan saja. Sedangkan pada kurikulum sebelumnya kan masih guru yang
aktif dan siswa harus disuapi terus-menerus dan harus paham akan materi yang
disampaikan guru. Jadi, kurikulum 2013 ini lebih memudahkan lah ya untuk guru
mengajar.
11. Harapannya, guru bisa mencetak
generasi yang lebih baik lagi melalui kurikulum 2013 ini.
WAWANCARA
GURU
NARASUMBER:
YUYUN
1.
Perubahan
sikap pada siswa tentu ada peningkatan sedikit demi sedikit. Yang tadinya siswa
pendiam di kelas, sekarang sudah mulai aktif dan percaya diri dalam mengikuti
pembelajaran. Sikap sopan dan santun siswa terhadap guru, dan siswa terhadap
siswa sudah mulai baik lah ya.
2.
Kendala
sarana dan prasarana dalam mendukung kurikulum 2013 ini, kami kesulitan dalam
mensinkronkan antara buku sumber siswa dengan buku pegangan guru. Kan dari
isinya pun berbeda ya. Kalau buku pegangan guru itu kan lebih ke implementasi
penyampaian materinya. Sedangkan buku siswa lebih ke soal-soalnya. Pada bab per bab nya pun berbeda, sehingga
guru harus bisa mencari sendiri.
3.
Perubahan
perkembangan sarana dan prasarana ada buku pegangan siswa dan buku pegangan
guru.
4.
Dukungan
pemerintah ada, seperti pembimbing yang mengawasi guru di dalam kelas ketika
pembelajaran berlangsung. Dari situ kan mereka lihat, penyampaian dari guru
sudah sesuai atau belum sesuai dengan kurikulum 2013 ini.
5.
Kelebihan
dan kelemahan pada buku sumber belajar pasti ada ya. Pada buku pegangan siswa
dan guru seperti yang telah saya sebutkan tadi, buku siswa lebih kontekstual
dan lebih diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari, dan siswa lebih aktif
dalam pembelajarannya. Guru harus mengacu pada buku pegangan yang dimiliki
siswa, karena kan buku siswa dan buku guru ini berbeda ya dari isi materinya.
Buku pegangan guru isinya juga gak sinkron dengan buku pegangan siswa dilihat
dari Bab tiap materinya. Ya segimana mungkin lah ya guru harus bisa lebih
kreatif lagi dalam pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar