Riak gemuruh suara air
Menjadi sumber
kehidupan yang mengalir
Hingga kesejukan
dapat terukir
Namun sang waktu
terus bergulir
Hingga mengungkap
sbuah tabir
Dulu ia bersahabat
dengan kami
Dulu ia menjadi
jantung untuk bumi
Namun itu dulu
Sebelum air kalian
ganggu
Sebelum kalian
menjadi benalu
Menelan racun yang
kalian tebar
Air tak bisa terus
bersabar
Menahan racun ia tak
gentar
Namun membuat
kelembutannya menjadi sangar
Kini air berontak
Kini air menghentak
Air sambangi jiwa
perusak
Air ciptakan semua
terisak
Air buat semua
berteriak
Dalam hening
Air bergeming
Menguak rasa perih
Tentang semua rintih
Aku bukanlah diriku
Yang dulu melunakan
batu
Aku bukanlah jiwaku
Yang dulu penyegar
kalbu dalam wudu
Bukanku tak puny hati
Membuat banyak jiw
mati
Aku hanya menasihati
Orang yang telah
meracuni
Bukan salahku jika
kalian tersingkir
Bukan karena aku
kalian trerusir
Namun ini sudah takdir
Yang telah kalin ukir
Dengarkan rintihan air
Bercerita tentang takdir
0 komentar:
Posting Komentar