Pages

Kamis, 08 Januari 2015

Puisi "RINTIHAN AIR"

Riak gemuruh suara air
Menjadi sumber kehidupan yang mengalir
Hingga kesejukan dapat terukir
Namun sang waktu terus bergulir
Hingga mengungkap sbuah tabir
Dulu ia bersahabat dengan kami
Dulu ia menjadi jantung untuk bumi
Namun itu dulu
Sebelum air kalian ganggu
Sebelum kalian menjadi benalu
Menelan racun yang kalian tebar
Air tak bisa terus bersabar
Menahan racun ia tak gentar
Namun membuat kelembutannya menjadi sangar

Kini air berontak
Kini air menghentak
Air sambangi jiwa perusak
Air ciptakan semua terisak
Air buat semua berteriak
Dalam hening
Air bergeming
Menguak rasa perih
Tentang semua rintih

Aku bukanlah diriku
Yang dulu melunakan batu
Aku bukanlah jiwaku
Yang dulu penyegar kalbu dalam wudu
Bukanku tak puny hati
Membuat banyak jiw mati
Aku hanya menasihati
Orang yang telah meracuni
Bukan salahku jika kalian tersingkir
Bukan karena aku kalian trerusir
Namun ini sudah takdir
Yang telah kalin ukir

Dengarkan rintihan air
Bercerita tentang takdir

0 komentar:

Posting Komentar