Veteran tua itu
suaranya gemetar terbata-bata
Saat ia bercerita
masa menjadi pejuang
Perih hidup
prakemerdekaan
Tergambar dalam
wajah tua tak berdaya
Hidup dibawah
tindasn bangsa asing
Membuatnya sesak
untuk bernafas
Bermimpi menjaadi
bangsa mandiri
Harta dan nyawa
tak ia fikirkan demi bangsa dan Negara
Kini bangsa telah merdeka
Mimpimpun tlah menjdai nyata
Namun, ingatkah siapa yang
mewujudkannya?
Siapa yang mewujudkannya?
PAHLAWAN…!!!!!!!!!
Memang..
Itu julukan sang veteran tua
Namun itu dulu
Saat kerutan dan keriput
Belum Nampak pada dirinya
Tombak yang dulu
ia angkat
Kini tak lagi ia
jadikan senjata
Baju yang dulu ia
kenakan
Kini tak lagi ia
jadikan seragam kepahlawanan
Tubuh yang dulu
gagah
Kini untuk berdiri
saja sudahntak mungkin
Bahkan hormat yang
dulu ia dapat
Kini tak pernah
lagi ia dianggap
Menghabiskan sisa
umur dalam gubuk renta
Menyayat batin
sang veteran tua
Namun lebih perih
hatinya
Diluopakan dan
diabaikan oleh bangsa yang terlena
Ia tak mengharap
ucap terima kasih
Ia tak mengharap
rasa hormat
Dan ia pun tak mengharap iba dan kasihan
Ia hanya ingin
diingat dan dikenang
Besar jasanya
untuk bangsa ini
Namun tak sebesar
penghargaan yang ia dapati
Dulu ia berjuang
demi bebas dari penjajah
Dulu ia berjuang
demi bangsa yang merdeka
Namun kini ia
berjuang demi memerdekakan hidupnya
Dari penderitaan
dan kesengsaraan
Ia berjuang hanya
untuk diingat dan di kenang
Veteran tua tak
berdaya
Hidup di pojok
bangsa yang terlena
Membuatnya merasa
terasingkan
Padahal berkat
veteran tua itulah bangsa ini merdeka
Merasakan udara
kebebasan
Udara kemerdekaan
Apakah memang
benar?
Bangsa ini sudah
tak lagi menghargai jasa pahlawnnya?
0 komentar:
Posting Komentar