Pages

Kamis, 08 Januari 2015

Puisi "AKU TULIS SAJAK INI"


aku tulis sajak ini
sebagai terjemahan bahasa tuhan
karena kini bahasa-Nya tak lagi dimengerti manusia
beribu lautan manusia
terbuai diatas mimipi
terbuai angan ketidakpastian
mereka lupa yaumil akhir kekal abadi
menanti diujung senja

aku tulis sajak ini
untuk manusia kembali mengerti
firman tuhan
tidak lain kehidupan dunia melainkan kehidupan belaka

aku tulis sajak ini
dengan lantang
aku memanggil sang agung
yang paling qorib dengan jiwa raga bukan urat melainkan ajal belaka

manusia lupa
manusia terbuai
manusia terlena
risalah Tuhan kepada Israfil
bahwasanya ajal datang pada jiwa
tak terkecuali aku atau dia
waktu tak dapat dipungkiri
begitupun qodar tak dapat disangkal

tubuh berkalung emas
tak berguna tatkala keranda mengusung jiwa
jangan berharap “roudhotul jinan”  menghias kuburmu
sementara tubuh berselimut dusta

aku tulis sajak ini
karena aku yakin
surga merindukan manusia yang bertaqwa, dan
neraka selalu menanti manusia begelimang dosa

aku tulis sajak ini
sebagai terjemahan bahasa tuhan
 karena bahasa-Nya tak lagi dimengerti manusia
”undhur maa qoola, wa laa tandhur man qoola”

0 komentar:

Posting Komentar