1. Profil
Masjid
Berdasarkan
penelitian masjid pada tanggal 06 Maret 2014 di masjid Nurul Huda yang
beralamat di Kp. Simangu RT 07 RW 02, Desa Pagar Agung, Walantaka, masjid ini
dibangun 16 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1998. Masjid ini memiliki 3
pintu utama, yaitu pintu pertama yaitu berada di depan masjid menuju tempat
ibadah wanita, lalu pintu kedua berada di samping masjid yaitu menuju tempat
ibadah laki-laki dan pintu ke tiga berada di belakang masjid yaitu tempat wudhu
wanita dan laki-laki.
Masjid
Nurul Huda yang dipimpin oleh Bapak Ustad Ali Masjid tersebut tidak terlalu
mewah, dan pada masa pembangunan masjidnya pun menggunakan uang hasil sumbangan
yang diberikan oleh warga sekitar. Tiap bulan warga diwajibkan untuk menyumbang
sebesar Rp. 3000, dengan dikomandoi oleh petugas masjid yang keliling dari
rumah ke rumah.
Adapun
tokoh masyarakat yang berperan dalam pembangunan masjid ini yaitu Bapak Jawawi,
Bapak Mas’ur, dan Bapak Hisamsuri.
2.
Fasilitas Masjid
Masjid
Nurul Huda memiliki fasilitas tempat wudhu sederhana yang berjumlah 8 kran, di
mana tempat wudhu antara laki-laki dengan perempuan itu digabungkan.
Di masjid tersebut terdapat
-
Rak khusus Al-quran sederhana dengan
Al-quran menumpuk di atasnya
-
Kipas angin berjumlah 3, 2 di tempat
laki-laki dan 1 di tempat perempuan
-
Tumpukan mukena di setiap pojok ruangan
-
Memiliki 1 kamar mandi yang tidak begitu
layak untuk digunakan
-
Masjid memiliki bedug dan kentongan yang
berjumlah masing-masing 1 dalam kondisi baik
-
Sebuah sound system sebagai alat ketika
mulai waktu adzan
-
Sebuah jam dinding
-
Lampu
3.
Struktur DKM
Adapun struktur masjid
Nurul Huda adalah sebagai berikut:
Ketua :
Ust. Ali
Sekretaris :
Mamat
Bendahara :
H. Nazar
4.
Kekurangan Masjid:
Adapun kekurangan di
masjid Nurul Huda adalah sebagai berikut:
-
Jadwal Imam belum ada
-
Atap bocor
-
Alat kebersihan
-
Cat mulai pudar
-
Kurangnya lahan depan
-
Belum adanya TPA/TKA/MDA di masjid
5.
Kegiatan Peribadatan dan Pendidikan
a.
Situasi Sholat
-
Shubuh :
1 Shap
-
Dzuhur :
1 Shap
-
Ashar :
1 Shap
-
Magrib :
3 Shap
-
Isya :
2 Shap
Shap dalam shalat lebih banyak ketika
maghrib dikarenakan waktu itulah yang paling ideal untuk shalat berjamaah di
masjid, ujar narasumber.
b.
Pengajian
Kegiatan
ini telah dimulai dari awal berdirinya masjid Nurul Huda, pada awalnya kegiatan
ini bertujuan untuk mengajarkan ngaji dan shalat untuk ibu-ibu, bapak-bapak dan
anak-anak. Akan tetapi, kegiatan ini sekarang dilakukan hanya untuk mengaji
bersama saja bagi bapak-bapak dan ibu-ibu di masjid, setiap hari minggu pukul 19.00
wib. Kegiatan pengajian ini di ketuai oleh Ustadz Ali selaku ketua DKM masjid
Nurul Huda.
c.
Pendidikan: TKA/TPA/MDA
Di
masjid Nurul Huda ini belum ada TPA, pengajaran mengaji saat ini hanya
diajarkan di rumah-rumah pengajar saja.
d.
Remaja Masjid
Di
masjid Nurul Huda ini juga belum ada pembentukan remaja masjid karena kurangnya
pemuda di kampung Simangu.
Kegiatan ramadhan seperti shalat
tarawih, shalat ied, isra miraj, tradisi kurban, dan peringatan hari-hari besar
islam lainnya juga rutin diadakan di masjid ini.
6.
Data Demografi
Berikut
adalah data demografi masyarakat di Kp.
Simangu RT/RW 07/02, Desa Pagar Agung, Walantaka:
- Nama
Ketua RT:
-
Terdapat 225 warga
-
Jumlah rumah 110 unit
-
Penghasilan tidak menentu
-
Mata pencaharian: petani dan buruh
-
60% Rumah sekitar 65 rumah memilki fasilitas
toilet dan sisanya tidak memiliki
-
Keadaan ekonomi meningkat
-
Pendidikan anak mayoritas lulusan SMA
-
Keamanan kampung kurang terjaga
KESIMPULAN DAN SARAN
Kemajuan
masjid sangat bergantung pada warga sekitar yang menempati daerah masjid itu
dibangun. Apabila warga sekitar bersikap acuh maka masjid tersebut tidak akan
maju dan mengalami perubahan, sebaliknya apabila masyarakat itu ekspresif maka
masjid itu akan mengalami perkembangan yang hasilnya akan dinikmati oleh
penduduk yang menggunakannya. Manajemen masjid juga harus jelas dan tidak
tertutup, sehingga tidak terjadi kecurangan yang dapat merugikan masjid itu.
Semua anggota yang bertanggung jawab juga harus melakukan kewajiban yang telah
diberikan padanya. Kegiatan masjid juga harus diperbanyak agar eksistensi
masjid dapat terdengar dan menjamin kelangsungannya. Masjid sangatkah berguna
pada umat Muslim karena itulah tempat melakukan aktivitas keagamaan dan
menunjukan kepercayaan yang dipeluk oleh masyarakat sekitar.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pertanyaan-pertanyaan
1.
Pewawancara: Apa nama masjidnya?
Narasumber: nama masjidnya adalah masjid Nurul
Huda
2.
Pewawancara: Dimana alamat masjid Nurul Huda?
Narasumber: alamat masjidnya di Kp.
Simangu RT 07 RW 02, Desa Pagar Agung, Walantaka
3.
Pewawancara: Kapan masjid di bangun?
Narasumber: masjid di bangun pada tahun 1998
4.
Pewawancara: Siapa tokoh dalam pembangunan masjid?
Narasumber: tokoh dalam pembangunan masjid adalah Bapak
Jawawi, Bapak Mas’ur, dan Bapak Hisamsuri
5. Pewawancara: siapa imam atau pemimpin dalam masjid Nurul
Huda?
Narasumber: untuk imam tidak
ditentukan, yang sudah biasa menjadi imam saja
6.
Pewawancara: siapa saja pengurus Organisasi masjid Nurul
Huda?
Narasumber:
Ust.
Ali, Mamat, H. Nazar
7.
Pewawancara: dari mana awal pembangunan masjid Nurul
Huda, sumbernya?
Narasumber: awal pembangunan masjid Nurul
Huda itu, dari sumbangan
orang-orang yang menyumbang untuk masjid ini. dan iuran warga juga.
8. Pewawancara:
bagaiman kegiatan di masjid, apakah sekarang masih di jalankan?
Narasumber:
kegiatan di masjid alhamdullilah masih dijalankan, tapi tidak seefektif dulu
paling hanya orang tua tertentu yang biasa datang dan untuk pemudanya kurang
9. Pewawancara:
apa saja kegiatan yang ada di masjid Nurul Huda?
Narasumber
: kegiatannya seperti:
-
Mengaji bersama di masjid setiap setelah
sholat maghrib yang di hadiri oleh bapak-bapak dan ibu-ibu.
-
Kegiatan rutin saat bulan ramadhan
seperti shalat tarawih, shalat ied, kurbanan, isra miraj, banyak lah pokoknya
10. Pewawancara:
apakah di masjid ada alquran atau buku-buku islam lainnya dan jumlahnya berapa?
Narasumber
: ada, kalau jumlahnya saya gak tau pasti
11. Pewawancara
: apakah dimasjid ada fasilitas sebagai penunjang untuk kenyamanan beribadah,
seperti kipas angin dan mukenah, berapa jumlahnya?
Narasumber
: ada kipas angin berjumlah 3 buah, 2 di ruangan laki-laki, dan 1 di ruangan
perempuan. dan mukenah berjumlah 5 pasang.
12. Pewawancara
: apakah di masjid ada kamar mandi dan bagaimana kondisi kebersihannya?
Narasumber
: ada, jumlahnya hanya 1 dengan kondisi
yang sederhana
13. Pewawancara
: apa saja fasilitas yang menunjang kelengkapan masjid?
Narasumber
: ya ada seperti kotak amal berjumlah 1 buah dengan ukuran cukup besar yang di
letakan di dalam masjid, speaker untuk adzan berjumlah 1 buah dan mimbar
berjumlah1 buah, serta kenthongan dan bedug dengan kondisi yang masih cukup
bagus.
14. Pewawancara:
berapakah jumlah jama’ah setiap shalat dhuhur,asyar, isya.magrib dan subuh,
serta perbedaan jumlah jama’ah pada shalat juma’at juma’atan shalat idul fitri
dan hari besar lainnya.
Narasumber:
setiap shalat dhuhur,asyar, isya, magrib dan subuh, rata-rata berjumlah 13
jama’ah sampe 15 jama’ah untuk kaum laki-laki, sedangkan untuk kaum perempuan
berjumlah 5 sampai 7 jama’ah. dan perbandingan pada hari juma’at dan hari-hari
besar bisa mencapai 100 lebih jama’ah.
15. Pewawancara:
Bagaimana keadaan ekonomi di kampung ini?
Narasumber:
Keadaan ekonomi di kampung kami mulai mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun, seperti banyaknya warga yang mulai
bisa membeli motor.
16. Pewawancara:
Untuk pendidikan anak-anak di sini bagaimana pak?
Narasumber:
Anak-anak di sini mayoritas lulusan SMA. Tapi kemarin juga ada yang sampai ke
Perguruan Tinggi tapi gak banyak.
17. Pewawancara:
Keamanan di kampung ini seperti apa pak? Ada jadwal ronda atau gimana?
Narasumber:
Untuk keamanan di kampung ini selama 6 bulan aman-aman saja, tetapi kemarin itu
terjadi pencurian Gas LPG dan Pelk Racing dikarenakan keadaan rumah yang kosong
dan ditambah belum adanya jadwal ronda di kampung kami, meskipun pos kamling sudah
ada.
0 komentar:
Posting Komentar